IPOL.ID – Pemerintah menyatakan industri otomotif memiliki peran penting dan strategis dalam menopang perekonomian nasional.
Tidak hanya berkontribusi pada sektor hulu (backward linkage) yang menyuplai bahan baku atau komponen produksi seperti industri logam, elektronik, kaca dan karet, tapi industri otomotif juga membawa dampak positif terhadap sektor hilir (forward linkage) yang memanfaatkan hasil produksinya (output) antara lain oleh sektor perdagangan, transportasi, dan logistik.
“Industri otomotif merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Apalagi, Indonesia punya potensi sebagai pasar terbesar kendaraan bermotor di Asia Tenggara,” kata Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza pada pengumuman produk Suzuki Fronx di Jakarta, melansir Kamis (29/5/2025).
Kementerian Perindustrian mencatat, industri kendaraan bermotor memiliki nilai forward linkage sebesar 0,835 dan backward linkage sebesar 0,975. Nilai tersebut menunjukkan angka yang cukup tinggi dalam membawa dampak terhadap ketergantungan dan keterkaitan pada sektor lain.