IPOL.ID – Usaha Mikro, Kecil, dan Menenga (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Namun, di tengah dinamika pasar yang semakin kompetitif, UMKM kerap menghadapi tantangan besar seperti keterbatasan sumber daya, akses terhadap pembiayaan, dan terutama rendahnya kepercayaan pasar akibat belum terpenuhinya aspek mutu dan legalitas usaha.
Dalam konteks inilah akreditasi memainkan peran strategis. Mengusung tema “Accreditation: Empowering Small and Medium Enterprises (SMEs)”, World Accreditation Day (WAD) atau Hari Akreditasi Dunia yang diperingati setiap 9 Juni menjadi momentum penting untuk menyoroti bagaimana sistem akreditasi yang andal mampu memperkuat posisi UMKM dalam rantai pasok nasional maupun global.
“Akreditasi memberikan jaminan bahwa produk dan layanan UMKM telah melalui proses evaluasi yang obyektif dan terpercaya. Dengan akreditasi, UMKM tidak hanya diakui secara lokal, tetapi juga memiliki peluang lebih besar untuk menembus pasar global,” ungkap Plt. Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Y. Kristianto Widiwardono, di Jakarta, Senin (9/6/2025).