IPOL.ID – Saat Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE, sebanyak 49 narapidana Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, mendapatkan remisi atau pengurangan masa tahanan. Remisi tersebut langsung diserahkan di vihara.
Kepala Bidang Pembinaan Lapas Kelas I Cipinang, Moh. Fadil menjelaskan, penyerahan remisi dilakukan di Vihara Ariyasacca dan diberikan kepada sebanyak 49 narapidana yang beragama Buddha.
Total terdapat 71 narapidana Lapas Kelas I Cipinang yang beragama Buddha di sini. Tetapi hanya 49 orang memenuhi persyaratan untuk diusulkan mendapatkan remisi khusus Hari Raya Waisak.
“Pemberian remisi khusus ini merupakan bentuk perhatian dan penghargaan bagi narapidana yang berkelakuan baik dan tidak melakukan pelanggaran,” terang Fadil pada awak media di Jakarta Timur, Kamis (23/5).
Nah, bagi narapidana yang sudah mendapatkan remisi diimbau agar tetap berkelakuan baik, dan tetap mengikuti program pembinaan selama menjalani masa tahanan.
“Pemberian remisi menjadi penyemangat bagi rekan-rekan semua, dan tentunya menjadi motivasi bagi warga binaan untuk senantiasa bersungguh-sungguh berubah ke arah yang lebih baik,” kata Fadil.
Lebih jauh, dikatakannya, untuk syarat pemberian remisi di antaranya sudah menjalani masa tahanan selama 6 bulan. Kemudian berkelakuan baik yang ditunjukkan dengan mengikuti seluruh program pembinaan.
Jika dirinci 48 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas I Cipinang mendapat remisi khusus (RK) I atau pengurangan masa tahanan pada rentang waktu tertentu.
Satu WBP mendapat RK II atau seharusnya dapat langsung bebas, namun karena pada putusan pidana terdapat subsider atau pengganti hukuman maka narapidana tersebut belum dapat bebas.
“Kalau sudah berkelakuan baik dan memenuhi syarat secara administratif maupun substantif, remisi akan diusulkan. Pemberian remisi ini merupakan hak seluruh warga binaan,” ujarnya.
Pihaknya berharap adanya pemberian remisi menjadi pemantik seluruh WBP Lapas Kelas I Cipinang agar terus memperbaiki diri, dan mengikuti seluruh program pembinaan.
“Semoga ini menjadi pemantik seluruh WBP memperbaiki diri,” pungkas Fadil. (Joesvicar Iqbal)