IPOL.ID – Ramai di media sosial media sosial curhatan wisatawan di kawasan Gunung Bromo Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan menggetok harga yang fantastis.
Karena geram wisatwan tersebut membuat video bahwa tukang ojek tersebut awalnya sepakat untuk mengantar pulang pergi dari Bukit Penanjakan ke Padang Savana dengan biaya Rp100.000 per orang, tapi tukang ojek tersebut menarik biaya Rp400.000 per orang dengan alasan ada banyak kawasan yang mereka singgahi saat itu.
Setelah viral di media sosial masalah tersebut langsung diusut oleh pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dan Polsek Tosari, tukang ojek tersebut ternyata bernama Purwanto.
Purwanto kemudian membuat video klarifikasi dan permintaan maaf di kantor Resort Pengelolaan Taman Nasional Wilayah Gunung Pananjakan Desa Wonokriti.
“Saya yang bertanda tangan di bawah ini nama Purwanto. Sehubungan dengan video viral yang ada di media sosial, atas kejadian kesalahpahaman dan ketidaknyamanan pelayanan jasa wisata ojek di Bromo,” papar Purwanto, dikutip pada Kamis (30/5/2024).
Lanjut Purwanto meminta maaf secara terbuka kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan, terutama wisatawan hingga merekam dengan ponselnya.
“Saya mohon maaf dan mengakui kesalahan kepada seluruh pihak terkait, khususnya kepada pak Dira dan tim, yang saya rugikan. Saya berjanji tidak akan mengulangi kejadian tersebut,” jelasnya.
Menanggapi kasus tersebut, BB-TNTBS langsung mengambil tindakan dengan memanggil Purwanto untuk klarifikasi. BB-TNTBS juga mengimbau kepada seluruh tukang ojek di Bromo untuk mematuhi tarif yang telah disepakati bersama.
“Tim kami di lapangan sudah memanggil yang bersangkutan dan sudah meminta klarifikasi. Yang bersangkutan sudah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi,” ucap Kepala Bagian Tata Usaha BB-TNTBS Septi Eka Wardhani.(Vinolla)