IPOL.ID – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Operasi Nusantara Cooling System (Ops NCS) Polri melaksanakan audiensi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Aceh, Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, di Gedung Presisi Mapolda Aceh, Kamis (11/7/2024) siang.
Kepada seluruh peserta audiensi, Kasatgas Preemtif Ops NCS Polri, Brigjen M Rudy Syafirudin menerangkan, operasi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini untuk membangun narasi besar yaitu persatuan dan kesatuan, serta kemajuan bangsa di atas kepentingan kelompok. Dilakukan untuk menjaga suasana damai.
Bertujuan untuk mengantisipasi polarisasi akibat berita hoax, isu SARA dan propaganda yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Hal ini agar masyarakat senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Ikut berpartisipasi dalam menjaga stabilitas Kamtibmas di Indonesia, khususnya wilayah Aceh,” kata Brigjen Rudy yang saat ini menjabat Direktur Pembinaan dan Ketertiban Masyarakat Baharkam Polri, Kamis (11/7/2024).
Menurutnya, FKUB merupakan mitra Polri yang selama ini bisa menjaga kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama di Aceh. Ditegaskannya, kerjasama antara pemimpin agama, tokoh masyarakat dan pemerintah adalah kunci kesuksesan untuk mengidentifikasi isu-isu sensitif, menemukan solusi yang adil dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya hidup berdampingan dengan damai.
“FKUB menjadi penangkal isu-isu meresahkan masyarakat dan berita bohong seperti hoax, dan tak terjebak pada informasi yang belum pasti kebenarannya. Karena itu kita harus selalu tabayun dan selektif dalam mengonsumsi informasi,” ujarnya.
Sementara, Wakil Ketua FKUB Prov Aceh, Tengku Abdullah Usman mengapresiasi langkah Polri melalui Ops NCS untuk mewujudkan Pilkada 2024 yang aman, damai dan tertib.
“Saya kira sebuah keniscayaan harus kita hormati dan hargai serta beri apresiasi kepada Polri, mereka telah berusaha dengan baik, humanis, ini sebuah ikhtiar harus kita apresiasi dan doakan agar berhasil,” ucap Tengku.
Tengku mengimbau dan mengharapkan seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, para kaum intelektual dan partai politik dapat memelihara kerukunan dan kedamaian sebagaimana telah berhasil pada Pilpres dan Pileg kemarin.
“Mana yang masyarakat pilih silahkan saja, karena dengan kedamaian ini kita akan memperoleh hasil lebih baik. Tentu jika penyelenggaraan Pilkada di Aceh tidak aman, maka kita akan mengalami hambatan pembangunan di Aceh,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Banda Aceh, Syifaul Huzmi menambahkan, penyelenggaraan Pilpres dan Pileg di Aceh berlangsung aman dan damai. Dengan menggandeng para tokoh-tokoh agama, adat, organisasi kepemudaan (OKP), dirinya optimistis kontestasi Pilkada serentak terbesar ini bakal sejuk, aman dan tentram.
“Kami berharap kepada seluruh mahasiswa, elemen OKP dan HMI Banda Aceh bersedia dan terus menjaga Pilkada ke depan berjalan aman dan damai,” katanya.
Selain melakukan audiensi, Ops NCS Polri juga memberikan bantuan sosial. Sebanyak 400 paket sembako dibagikan kepada anggota FKUB, tokoh agama dan pemulung yang hadir pada acara tersebut. (Joesvicar Iqbal)