IPOL.ID – Seorang perwira polisi London mengakui telah melakukan 24 tuduhan pemerkosaan selama hampir dua dekade. David Carrick (48), polisi itu menjadi salah satu pelanggar seks paling produktif di Inggris.
Polisi Metropolitan dan kejaksaan negara itu mengatakan David Carrick telah menggunakan posisinya yang berkuasa untuk mengendalikan dan mengintimidasi para korbannya, memberi tahu mereka bahwa tidak ada yang akan mempercayai karena dirinya merupakan polisi.
Kepolisian London sudah dilanda krisis kepercayaan di masyarakat akibat sejumlah skandal menyampaikan permintaan maaf atas kegagalan menemukan pola pelecehan seksual anggotanya.
“Pria ini melecehkan wanita dengan cara yang paling menjijikkan. Ini memuakkan. Kami telah mengecewakan wanita dan anak perempuan dan memang kami telah mengecewakan warga London,” kata Komisaris Polisi Metropolitan Mark Rowley dalam sebuah pernyataan dilansir Reuters, Selasa (17/1).
“Kami telah gagal. Dan saya minta maaf. Dia seharusnya tidak menjadi polisi.”
Seorang juru bicara Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menyebut kasus itu “mengerikan” dan Walikota London Sadiq Khan mengatakan pertanyaan serius perlu dijawab setelah Carrick mengaku bersalah atas 49 dakwaan terkait 12 korban antara tahun 2003 dan 2020.
“Ini adalah kasus yang mengerikan dan perhatian perdana menteri tertuju pada semua korbannya,” kata juru bicara Sunak.
“Pasukan polisi harus membasmi para petugas ini untuk memulihkan kepercayaan publik, yang telah dihancurkan oleh peristiwa penting seperti ini.”
Carrick bergabung dengan Kepolisian London pada tahun 2001, ia mengisolasi perempuan secara finansial dan sosial. Ia sering menyandera mereka, mengendalikan apa yang mereka kenakan dan kapan mereka tidur. (Far)