indoposonline.id – Peringatan Hari Buku Nasional (HBN) 2021 ditandai dengan gelaran Festival Hari Buku Nasional 2021 yang untuk pertama kalinya diselenggarakan secara nasional. Dan Banten mendapat kehormatan menjadi tuan rumah festival tersebut.
Sementara Pameran Buku Nasional yang diadakan di kampus baru Untirta Sindang Sari, Kota Serang, dilangsungkan selama lima hari ke depan. Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy, Rabu (26/5).
Andika mengaku bangga dengan dipilihnya Banten sebagai tuan rumah pertama debut Festival Hari Buku Nasional. Selain berharap dapat menjadi pilot project bagi daerah lainnya untuk menyelenggarakan Hari Buku Nasional di tahun berikutnya, Banten akan menginisiasi pembuatan regulasi perbukuan di tingkat daerah.
“Insya Allah Banten akan menjadi yang pertama memiliki regulasi perbukuan daerah,” janji Andika.
Wagub Banten menambahkan, berdasarkan PP No 75/2019 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No 3/2017 terdapat opsi selain pembentukan perda, yakni pengaturan sistem perbukuan daerah dapat diatur dalam Peraturan Kepala Daerah (Peraturan Gubernur/Bupati/Walikota).
Di dalam PP tersebut, lanjut Andika, mengamanatkan pemerintah provinsi dapat menetapkan Peraturan Daerah atau Peraturan Gubernur dalam rangka akselerasi pengembangan budaya literasi di daerahnya. “Demikian juga pemkab dan pemkot dapat menetapkan peraturan daerah atau peraturan bupati/wali kota dalam rangka meningkatkan akselerasi pengembangan budaya literasi di daerah,” tuturnya.
Terkait opsi penerbitan peraturan kepala daerah seperti pergub, ujar Andika, hal itu dikarena penyusunan perda lebih kompleks. Sebab perda harus masuk program pembentukan legislasi daerah (prolegda) terlebih dahulu untuk dibahas bersama DPRD.
Sementara dalam penyusunan peraturan kepala daerah, proses dan tahapannya lebih sederhana. Yakni, perangkat daerah pemrakarsa, dalam hal ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menyusun draft Peraturan Gubernur, menyampaikannya kepada Biro Hukum untuk dibahas bersama stakeholder dan pelaku perbukuan.
“Karena itu, Pemerintah Provinsi Banten berharap kegiatan pada hari ini juga dapat meningkatkan daya dukung dalam pengembangan budaya literasi di Provinsi Banten,” harapnya.
Sementara, Ketua Ikapi, Arys Hilman Nugraha, mengapresiasi setinggi-tingginya Pemprov Banten, Untirta, dan Ikapi Banten yang telah menginisiasi Festival Hari Buku Nasional pertama di Indonesia di tengah pandemi.
“Ini semacam oase, spirit bagi insan perbukuan Nasional, di mana di tengah pandemi ini penjualan buku secara nasional turun hingga 50% bahkan lebih,” ungkap Arys seraya berharap Ikapi di daerah lain dan pemerintah daerahnya mencontoh spirit yang dilakukan di Banten tersebut dengan menyelenggarakan festival serupa dalam memeringati Hari Buku Nasional di tahun-tahun mendatang,” ucapnya.
Untuk diketahui, sebanyak 6.000 judul buku dengan jumlah sekitar 120.000 eksemplar dari 150 penerbit meramaikan Festival Hari Buku Nasional tersebut. Andika sendiri mendonasikan sebanyak 1.000 eksemplar buku autobiografi karyanya berjudul Yang Muda Yang Bekerja kepada panitia festival. (Mul)