indoposonline.id – Sedianya, ratusan Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Narkotika Jakarta akan menggelar salat Idul Fitri. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) salat Idul Fitri akan dilakukan di lapangan. Persiapan menjelang salat Idul Fitri pun masih dilakukan.
Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik (Kasi Binadik) Lapas Kelas IIA Narkotika Jakarta, Jumadi mengatakan, tahun ini pihaknya akan menggelar salat Idul Fitri bagi warga binaan. Sebanyak 500 warga binaan akan ikut melaksanakan sholat Idul Fitri di lapangan, sedangkan sisanya di blok masing-masing.
“Tahun lalu ngga ada (sholat Idul Fitri). Tahun ini Kemenkumham sudah memberikan ijin, tapi hanya 500 warga binaan dari kapasitas lapangan yang mencapai 1.000 orang,” kata Jumadi.
Jumadi menjelaskan, total warga binaan di Lapas mencapai 3.069 orang. Namun, warga binaan yang beragama islam sebanyak 2.799 orang. Selain menyelenggarakan salat Idul Fitri, pihanya juga akan menggelar takbiran yang diikuti sekitar 50 orang sejak pukul 23.00 WIB. “Jadi setiap blok memang ada mushola masing-masing. Bedanya di blok santri (mushola) lebih besar, nampung sekitar 200 jamaah,” ujarnya.
Napi Dapat Remisi
Setelah pelaksanaan salat Idul Fitri, Kemenkumham akan memberikan remisi terhadap para warga binaan yang sudah memenuhi syarat. Pemberian remisi akan diberikan secara simbolis. “Jadi napi yang mendapat remisi dan memenuhi syarat sebanyak 1.099 orang. Sebanyak 936 warga binaan sudah keluar SK (surat keputusan) dan 163 masih menunggu SK. Warga binaan yang beragama islam total ada 2.799 orang,” paparnya.
Jumadi menambahkan, selama dua hari yakni Kamis (13/5) dan Jumat (14/5) pihaknya juga akan ada layanan penitipan makanan lebaran. Sedangkan kunjungan keluarga tetap dilaksanakan secara virtual. Pada pelaksanaan sholat Idul Fitri, pihaknya akan bekerjasama dengan TNI-Polri untuk pengamanan.
“Kunjungan sama seperti tahun lalu melalui virtual dan membuka layanan penitipan makanan lebaran selama dua hari. Untuk pemeriksaan masih sama seperti hari biasanya,” katanya.
Sedangkan bagi warga binaan yang tidak dikunjungi oleh keluarga tidak perlu khawatir. Sebab, Lapas Kelas IIA Narkotika Jakarta telah menyediakan lontong dan opor ayam. Lantaran masih dalam masa pandemi, pelaksanaan pun dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Tamu dari luar akan menjalani tes antigen.
“Pelaksanaan tetap dengan mengedepankan protokol kesehatan. Alhamdulillah warga binaan serta petugas di sini belum ada yang terpapar virus Covid-19,” tandasnya. (ibl)