IPOL.ID – Menjamurnya terminal bayangan di Wilayah DKI Jakarta mengindikasikan lemahnya manajemen pengendalian dan pengawasan oleh stakeholders yang bertanggung jawab di bidangnya.
Terminal bayangan yang di Wilayah DKI Jakarta merata ada di 5 wilayah DKI. Namun demikian, yang paling menyolok di Wilayah Jakarta Barat.
Dimintai komentarnya terkait hal tersebut, Pemerhati Masalah Transportasi dan Hukum, Budiyanto mengatakan, jika ditinjau dari aspek lalu lintas sudah dipastikan akan menimbulkan permasalahan lalu lintas yaitu kemacetan.
“Karena terminal bayangan tidak memiliki lahan parkir yang memadai yang pada akhirnya pengelola menempatkan/parkir kendaraan berada dipinggir jalan di pinggir jalan,” kata Budiyanto pada ipol.id, Sabtu (11/12).
Menurutnya, terminal bayangan sudah dipastikan tidak akan mampu memberikan pelayanan jasa sesuai tingkat pelayanan minimal yang berupa fasilitas pendukung berupa ruang tunggu, toilet, penempatan barang, tempat parkir, tempat informasi, dan lain sebagainya.