IPOL.ID – Hepatitis akut diduga menewaskan tiga anak di Indonesia. Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), tiga anak tersebut dalam keadaan stadium lanjut saat dibawa ke rumah sakit.
Hal ini membuat tenaga kesehatan hanya memiliki waktu sedikit untuk memberikan pertolongan medis. Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, ketiga pasien sempat dirawat di RSCM.
“Ketiganya datang ke fasilitas kesehatan pada kondisi stadium lanjut,” ungkap Siti Nadia dikutip dari laman resmi Kemenkes, Jumat (6/5).
Dia menjelaskan, pada ketiga kasus ini anak berusia dua tahun sudah mendapatkan vaksinasi hepatitis. Sedangkan anak usia 8 tahun mendapatkan vaksinasi Covid-19 satu kali dan vaksin hepatitis lengkap, dan usia 11 tahun sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dan hepatitis lengkap.
Ketiganya juga dipastikan negatif Covid-19. Selain itu, berdasarkan hasil investigasi kontak, tidak ditemukan riwayat hepatitis dari anggota keluarga ketiga anak tersebut.
“Juga tidak ditemukan anggota keluarga lain, yang memiliki gejala sama. Namun, ada keluhan utama yang disampaikan dari saluran cerna berupa mual, muntah, dan diare hebat,” tuturnya.
Sedangkan gejala pada ketiga pasien meliputi mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran. Hanya terkait kepastian ketiga anak itu mengidap hepatitis akut, Kemenkes masih belum dapat dipastikan.
Siti Nadia menegaskan sampai saat ini ketiganya belum bisa digolongkan sebagai penyakit hepatitis akut dengan gejala berat. Namun masuk pada kriteria pending klasifikasi.
“Karena masih ada pemeriksaan laboratorium harus dilakukan, terutama pemeriksaan adenovirus dan pemeriksaan hepatitis E yang membutuhkan waktu 10-14 hari ke depan,” pungkasnya.