IPOL.ID – Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung, Amir Yanto meminta jajarannya secara intens melaporkan perkembangan kondisi terkait ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya (ipoleksisbud).
Hal ini penting untuk dibuat kajian guna kepentingan pengambilan kebijakan dan keputusan pimpinan.
“Harus dilaporkan setiap hari sebagai bahan masukan pimpinan seperti halnya kelangkaan minyak goreng, krisis energi, termasuk masalah hukum yang terjadi di berbagai daerah terutama terkait dengan pelecehan seksual di berbagai lingkup sekolah,” kata Amir Yanto dalam pengarahannya di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (13/7).
Pengarahan dihadiri oleh Pejabat Eselon II, Eselon III dan Eselon IV di lingkungan Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen.
Lebih lanjut, mantan Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) itu juga mengatakan, telaah dan laporan bidang intelijen itu sebagai upaya deteksi dini atau early warning untuk antisipasi segala permasalahan yang terjadi melalui gerakan dari seluruh Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri, dan Cabang Kejaksaan Negeri untuk melakukan upaya-upaya deteksi dini.
“Wajib bagi satuan kerja daerah guna melaporkan segera melalui sarana tercepat, sehingga pimpinan dapat memberikan petunjuk terkait langkah yang harus dilakukan dalam rangka antisipasi,” tegasnya.
“Hal terpenting adalah bekerja memiliki target dan ada laporan secara administrasi sehingga pimpinan dapat memantau dan mengetahui kinerja anak buah di lapangan,” tambah Amir.
Di akhir pengarahannya, Amir juga menekankan mengenai pentingnya komunikasi antar bidang dalam rangka menyusun big data sehingga akses informasi data cepat didapat secara akurat update dan terintegrasi dalam rangka membumikan Intelijen Digital di jajaran Kejaksaan RI.(ydh)