Ray meyakini, jika suasana PPP tak nyaman akan sulit bagi partai melakukan konsolidasi dan mobilitas dalam meraup suara. “Berdasarkan hal itu, saya kira kalau sampai Desember 2023, mereka akan kesulitan bersaing ke parlemen dan melawan partai baru,” kata Ray.
Ray menjelaskan, adanya persoalan SM ini mesti diselesaikan sebelum Desember 2023. Karena pascaitu, akan sulit melakukan perbincangan soal keabsahan dan persiapan Pileg 2024.
“Jika tidak, PPP juga berpotensi kehilangan basis massa pemilih akibat kontroversi ketum. Khususnya soal pemilih perempuan dan kalangan ulama,” tukas Ray.
Sementara itu, Koordinator Tim Penyelamat PPP, M Soleh Amin mengaku, sudah ada teguran dari Majelis Partai agar Suharso mengundurkan diri demi menyelamatkan kepentingan PPP. “Ini untuk menyelamatkan partai,” ungkap Soleh.
“Karena segmen elektoral kami dihabisi. Untuk keselamatan partai perlu ada kepemimpinan baru. Entah itu dari luar atau dalam,” pungkas Soleh. (Joesvicar Iqbal/msb)