Selain itu, lanjut Suharman, berdasarkan data off us PTEN pada Triwulan III, kontribusi jumlah merchant QRIS di wilayah DKI Jakarta urutan pertama yang terbanyak masih didominasi oleh charitable & social service organizations yaitu sebanyak 1,1 juta merchant QRIS diikuti dengan tempat makan dan restoran urutan kedua dengan kontribusi sebesar 896 ribu merchant QRIS.
Lebih lanjut, kolaborasi perluasan akseptasi QRIS yang telah dilakukan sejak 2021 antara Bank Indonesia dan Kementerian Perdagangan pada program “Pusat Perbelanjaan dan Pasar S.I.A.P QRIS” telah berdampak pada penggunaan QRIS merchant di 11 pasar tradisional dan 5 pusat perbelanjaaan di seluruh wilayah DKI Jakarta.
“Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta juga terus berkomitmen memperluas akseptasi transaksi digital melalui pengembangan komunitas di pasar tradisional dan pasar modern, inklusivitas komunikasi kebijakan Bank Indonesia terkait manfaat pemanfaatan QRIS pada transaksi usaha mikro,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Komersial Bank DKI, Heri Djufraini mengatakan, pihaknya berperan aktif dalam membantu akseptasi QRIS melalui digitalisasi pasar, dimana kegiatan S.I.A.P QRIS di Pasar Ciracas merupakan kegiatan yang ke-enam bersama Bank DKI.