Dari perbincangan santai itu, disimpulkan bahwa Heru Budi Hartono tidak sedikitpun punya niat untuk mengerdilkan peran Marullah Matali.
Malah, katanya, Heru Budi Hartono ingin Marullah Matali punya peran lebih besar serta bisa mendampinginya dalam mengakselerasi agenda prioritas Jakarta.
“Setahu saya Mas Heru sangat ta’dzim dan hormat betul kepada para tokoh, apalagi ini dari Betawi. Rasanya enggak mungkin Mas Heru gak perjuangin masyarakat Betawi,” begitu kata sang sumber saat itu.
Memang, sejak ba’da prosesi pelantikan hari jumat itu, terpantau dari sejumlah pemberitaan media online, sosial media dan group WhatsApp, hembusan protes terhadap Heru kian membesar.
Senin (5/12) Heru pun akhirnya buka suara agar tidak terjadi salah paham dan memastikan bahwa Marullah Matali diposisikan pada Maqom (tempat) terhormat. Ia menyampaikan tahun 2023, Jakarta akan menghadapi sejumlah agenda internasional.
Heru Budi Hartono ingin posisi Marullah Matali lebih strategis bekerja layaknya Wakil Gubernur untuk mendampinginya mengurus Jakarta. Heru yakin, kapasitas Marullah akan lebih gesit dan lincah di posisi barunya itu.