Karena itu, sambungnya, walau IKN di PPU tapi daerah penyangganya merupakan area penting, seperti Jakarta dengan Jabodetabeknya, seperti itu kedepan. IKN telah lebih dari tujuh dasawarsa berada di Jakarta, ke depan akan dialihtempatkan ke Kalimantan Timur, di Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU.
Daerah-daerah penyangga meliputi Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Paser, Kota Balikpapan serta Kota Samarinda. Nama IKN mendatang “Nusantara”, suatu sebutan menyejarah di negeri ini. “Itulah titik nolnya IKN Nusantara ke depan,” kata Dwi.
Menurutnya, pemilihan PPU sebagai lokasi IKN relatif singkat baru 2 tahun sebelum masuk masa pembangunan. Penyiapan IKN di PPU tentu tak cukup membangun infrastruktur fisik namun simultan disertai menyiapkan lingkungan (ekologi), masyarakat (socio) dan budaya (cultural) (eko-sosio-kultura) adaptif terhadap serangkaian perubahan signifikan di PPU.
“Penyiapan eko-sosio-kultura di area IKN pasti membutuhkan waktu tak singkat, harus dimulai sekarang. Kami menggunakan tiga pendekatan eko-sosio-kultura sebagai tiga pilar secara simultan dibangun, disiapkan bersama pembangunan pada sektor fisik”.