Tahun 2013, ungkapnya, pembangunan sektor fisik berlangsung cepat, sementara pendampingan eko-sosio-kultura belum cepat pembangunan fisiknya. Suatu kondisi kurang baik apabila pembangunan sektor fisik tidak dibarengi pembangunan di sektor non fisik khususnya sosio-kultura.
“Kami memusatkan perhatian justru pada pendampingan di sektor sosio-kultura, sehingga pembangunan fisik bisa diadaptasikan warga sekitar dengan budaya sekitar agar laju pembangunan di PPU bisa diadaptasikan baik bagi warga sekitar,” terangnya.
Ke depan, IKN yang ada di PPU dan daerah penyangga akan terjadi perubahan sangat signifikan. Jakarta sebagai pusat pemerintahan sudah mulai dijadikan alternatif pusat pemerintahan semenjak VOC.
“Itu pun ternyata membutuhkan proses adaptasi panjang, paling tidak sejak Jakarta ditetapkan sebagai Ibu Kota RI. Ada proses panjang masyarakat sekitar Jakarta mengadaptasi dirinya Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan Ibu Kota RI,” ulasnya.
IKN proses penyiapannya singkat, sehingga adaptasi sosio-kultura masyarakat sekitar atas perubahan baru akan terjadi dan butuh adaptasi, sebagai pusat pemerintahan, perekonomian baru, budaya kerja baru yang tak hanya memiliki perubahan penting skala nasional maupun internasional.