IPOL.ID – Polemik temuan beras berkualitas rendah di gudang Pulogadung, Perumda Pasar Jaya memastikan beras itu merupakan sisa detail Pasar Jaya. Pihaknya mengaku telah melakukan lelang lelang terbuka terhadap stok beras tersebut kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) sejak Oktober 2022 lalu.
“Pada September 2022 Pasar Jaya mengajukan lelang terbuka terhadap stok beras tersebut kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), yang diumumkan melalui media cetak Nasional pada 31 Oktober 2022,” kata Kepala Sekretaris Perusahaan Perumda Pasar Jaya, Muh Fahri di Jakarta, Rabu (17/1).
Menurutnya, pelaksanaan lelang beras itu dilakukan pada bulan November 2022. Selama pelaksanaan lelang, tegasnya, seluruh informasi terkait kondisi serta Kualitas beras yang akan dilelang telah terinformasi secara terbuka kepada seluruh peserta lelang.
“Pada saat proses lelang awal tersebut belum mendapatkan peminat yang sesuai dengan ketentuan lelang atau gagal lelang,” kata Fahri.
Menindaklanjuti lelang gagal awal tersebut, lanjutnya, maka bulan Desember 2022 Pasar Jaya mengajukan kembali lelang terbuka kepada KPKNL dan telah mendapatkan jadwal lelang pada tanggal 31 Januari 2023.
Diakuinya, Perumda Pasar Jaya telah berhasil menuntaskan pekerjaan dari Dinas Sosial untuk Penyediaan dan Penyaluran Bantuan sosial pada periode April – Desember 2020 untuk warga Jakarta yang terdampak pandemi Covid-19. Dia menjelaskan, stok beras di Gudang Pulogadung merupakan sisa stok persediaan atas usaha retail Perumda Pasar Jaya sebanyak lebih kurang 920.000 kilogram.
“Selama penyimpanan, beras tersebut mengalami penurunan kualitas. Sebagai Perusahaan BUMD DKI yang juga menjalankan prinsip Good Corporate Governance/Tata kelola Perusahaan didalam menjalankan operasionalnya, maka Pasar Jaya mengajukan lelang terbuka terhadap stok beras tersebut kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang,” tandasnya. (Peri)