Karena itu, jenis hiu ini menjadi salah satu jenis ikan hiu favorit yang dipelihara di akuarium laut baik untuk kepentingan pribadi maupun sebagai hewan pertunjukan di akuarium-akuarium laut komersial di seluruh dunia.
Dikutip dari laut.id, menurut Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Fahmi, sifat biologi hiu belimbing yang tidak agresif dan cenderung pasif menyebabkan jenis ikan ini menjadi sangat mudah ditangkap.
Akibatnya, lambat laun jumlah populasinya di alam semakin berkurang, bahkan di beberapa daerah di wilayah Asia Tenggara jenis ini dipercaya telah mengalami kepunahan secara lokal karena adanya eksploitasi yang berlebihan.
Indikasi tingginya tingkat eksploitasi terhadap hiu belimbing tersebut menyebabkan status konservasinya di dalam daftar merah IUCN (International Union for Conservation of Nature) berubah, dari sebelumnya berstatus rawan punah (vulnerable) menjadi jenis yang dikategorikan terancam punah (endangered).
Hiu belimbing (Stegostoma tigrinum) merupakan salah satu jenis ikan hiu yang umum ditemui di perairan dangkal di daerah tropis maupun subtropis dengan kedalaman kurang dari 65 meter, di sekitar terumbu karang atau pada perairan dengan substrat berpasir di paparan benua.