“UMKM memegang peranan penting dalam perekonomian sebuah negara termasuk Indonesia, berdasarkan data dari Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah jumlah UMKM di Indonesia kini tercatat sebanyak kurang lebih 64 juta unit usaha, atau sekitar 99 persen dari total pelaku usaha di Indonesia, serta mampu menyerap hampir 116 juta Tenaga Kerja, dan berkontribusi sekitar 58 persen terhadap Produk Domestik Bruto Nasional. Produk UMKM Indonesia memiliki potensi yang besar untuk memenuhi pasar dalam negeri maupun pasar ekspor termasuk didalamnya ,yaitu produk UMKM sektor kerajinan,” jelas Wury.
Tak bisa dipungkiri, produk UMKM sektor kerajinan merupakan salah satu yang terkena dampak terhadap turunnya permintaan akhibat pandemi selama 2 tahun belakangan ini.
Karena itu, Wury menambahkan, sebagai pemangku kepentingan di bidang kerajinan, semua pihak harus turut aktif berperan untuk menggerakkan kembali sektor kerajinan sehingga bisa mendapat peluang pasar yang baru dan menjaga keberlangsungan usaha para UMKM kerajinan.