Kolaborasi pelaksanaan pelatihan ini merupakan bentuk konkret komitmen Kementerian BUMN dan BUMN dalam mendukung tumbuh kembangnya UMKM di Indonesia. Disamping memberikan ragam pelatihan, bentuk dukungan BUMN dalam mendorong UMKM naik kelas lainnya adalah terkait dengan aspek permodalan, pelibatan UMKM dalam rantai pasok BUMN, serta menyediakan perluasan akses pasar UMKM baik secara offline maupun online.
Dalam laporan pelaksanan kegiatannya, Loto Srinaita Ginting, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN menyampaikan bahwa peserta yang hadir telah melalui rangkaian proses tahapan sebelumnya yaitu registrasi, verifikasi, dan beberapa Di antaranya yang belum memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha) telah mendapatkan pendampingan proses pembuatan NIB. “Dan setelah kegiatan ini akan terus dilakukan pendampingan oleh asesor hingga terbitnya Sertifikat TKDN yang ditargetkan pada bulan September 2023”, tambah Loto.
Acara ini tidak hanya dihadiri secara langsung oleh pelaku UMKM dari wilayah Jabodetabek, Cilegon dan Lebak Banten namun terdapat beberapa pelaku UMKM dari beberapa wilayah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, bahkan wilayah Sumatera seperti Lampung dan Pekanbaru. Hal ini menunjukkan para pelaku UMKM memiliki semangat yang kuat untuk maju dan berkembang, sehingga perlu terus didukung serta difasilitasi demi terwujudnya UMKM Tangguh Indonesia Maju. (sol)