IPOL.ID – Komplotan perampok yang menyatroni minimarket di Jalan Lembur, Kelurahan/Kecamatan Makasar, Jakarta Timur pada Rabu (9/8) terluka akibat senjata tajam (sajam) dibawanya sendiri.
Pegawai minimarket, Rizka Tiara Astari mengatakan, pelaku terluka setelah gagal membobol brankas dengan menodongkan celurit dan golok kepada dua rekannya yang melakukan perlawanan.
Hal itu terjadi usai dua pegawai pria minimarket melakukan perlawanan dengan menutup pintu gudang dari bagian dalam sehingga terjadi aksi saling dorong dengan ketiga pelaku.
“Ada perlawanan dorong-dorongan begitu. Itu darah si pelaku, teman saya ada perlawanan jadi (senjata tajam) kena badan pelaku sendiri,” ungkap Rizka di Makasar, Jumat (10/8).
Tidak diketahui pasti berapa pelaku yang terluka akibat terkena senjata tajam, namun pendarahan diduga cukup parah karena banyaknya ceceran darah di lantai minimarket usai kejadian.
Ceceran darah itu tampak di sekitar meja kasir hingga etalase rokok, lantaran usai gagal membobol brankas pelaku beralih menjarah puluhan bungkus rokok dan uang di laci meja kasir.
Berdasar hasil audit dilakukan pihak pengelola minimarket, total puluhan bungkus rokok yang dijarah komplotan pelaku senilai Rp3 juta dan uang di kasir sebanyak Rp800 ribu.
“Jadi bukan darah teman saya. Dari malam kejadian polisi sudah datang ke sini. Besoknya juga datang untuk ambil sidik jari pelaku yang ada dan rekaman CCTV disini,” tukasnya.
Berdasar rekaman CCTV, dalam kejadian yang sudah diamankan unit Reskrim Polsek Makasar, ketiga pelaku mengenakan masker dan topi sehingga wajahnya sulit teridentifikasi.
Rizka menambahkan, kedua rekannya yang menjadi korban penodongan komplotan perampok juga sudah dimintai keterangan terkait kronologis kejadian oleh jajaran Unit Reskrim Polsek Makasar.
“Ini (perampokan) kejadian pertama. Sebelumnya sekitar delapan bulan (minimarket beroperasi) aman-aman saja,” pungkas dia. (Joesvicar Iqbal)