Masalah ganti rugi ini sudah dibahas dengan pemilik lahan, sehingga diharapkan dalam waktu dekat kerusakan rumah dan kendaraan warga setempat dapat diperbaiki seperti semula.
“Tadi ada pertemuan dari berbagai pihak. Sudah didiskusikan dari pihak mandor, pekerja, ada RT dan polisi dari Polsek Duren Sawit juga,” kata Sudrajat.
Berdasar hasil pertemuan awal tersebut, pemilik lahan menyatakan bersedia bertanggungjawab menanggung segala pembiayaan kerusakan sejumlah rumah dan 4 sepeda motor milik warga.
Lebih jauh, soal penyebab ambruknya tembok masih dalam penyelidikan lebih lanjut jajaran Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Duren Sawit, Polres Metro Jakarta Timur.
“Ini dulu pabrik kayu, mebel, sebelumnya pabrik kue kuping gajah, tapi sekarang sudah enggak. Sekarang katanya sih mau jadi ruko, kontrakan dan parkiran. Tadi ambruk pas lagi pengerjaan siang lah jam 11.45 WIB,” tukas warga setempat, Ahmad Fahri Ridho, 22.
Atas peristiwa tersebut, sejumlah warga setempat belum dapat melalui akses gang setempat dan sejumlah motor milik warga lainnya dievakuasi dari lokasi kejadian untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. (Joesvicar Iqbal)