IPOL.ID – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendorong kasus penembakan di Jalan Porselen IV, Pulogadung, Jakarta Timur yang mengakibatkan seorang warga lanjut usia yakni Amir Syarifudin, 75, mengalami luka tembak diusut tuntas.
Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti mengatakan, pihaknya mendorong jajaran Polres Metro Jakarta Timur segera meringkus dan memetakan jaringan kejahatan dilakukan komplotan pelaku.
“Kompolnas mendorong Polres Jakarta Timur segera memetakan jaringan pelaku kejahatan di wilayah tersebut dan dengan serius melakukan penyelidikan,” kata Poengky pada awak media, Selasa (17/10).
Meski aksi komplotan pelaku mencuri sepeda motor dapat digagalkan, namun mereka sudah menembak Amir sehingga korban mengalami luka di bagian atas lengan.
Berdasar keterangan saksi, pelaku melontarkan tujuh tembakan, tiga tembakan kepada Amir, dan empat tembakan ke arah keponakan Amir, Idham, 21, yang berupaya menangkap pelaku.
“Agar korban dan masyarakat merasa tenang. Lidik sidik harus dilakukan secara profesional dengan dukungan scientific crime investigation,” jelas Poengky.
Hingga kini jajaran Unit Reskrim Polsek Pulogadung sudah melakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi guna mengungkap kasus, di antaranya Amir selaku korban.
Kapolsek Pulogadung, Kompol Triesno mengatakan, bila nantinya keempat pelaku sudah diringkus pihaknya akan menjerat pelaku dengan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian disertai Kekerasan.
“Ini sudah merupakan percobaan pencurian dengan kekerasan. Pasal 365 KUHP, maksimal hukuman sesuai pasal itu sembilan tahun penjara,” tegas Triesno.
Sebelumnya, Amir luka akibat terkena ditembak pada lengan atasnya karena menggagalkan aksi pencurian sepeda motor dilakukan empat pelaku pada Minggu (15/10) sekitar pukul 14.17 WIB.
Awal kejadian ketika Amir sedang duduk di teras rumah melihat pelaku berupaya membobol kunci kontak sepeda motor jenis matic milik anaknya yang terparkir di Jalan Porselen IV.
Mendapati upaya pencurian, Amir sontak mencengkeram lalu memelintir tangan pelaku hingga akhirnya kunci Leter T digunakan pelaku terjatuh dan sepeda motor gagal dicuri.
Namun pelaku tiba-tiba mengeluarkan senjata api disembunyikan pada bagian pinggang kanan, lalu menodongkannya sembari melontarkan ancaman akan menembak Amir.
Hingga pelaku menembak Amir sebanyak tiga kali dari jarak sekitar lima meter, satu peluru di antaranya melukai lansia itu hingga mengalami pendarahan pada bagian lengan atas.
Keponakan Amir, Idham, 21, yang berupaya mengejar pelaku juga ditembak sebanyak empat kali, beruntung seluruh tembakan diumbar seluruhnya meleset sehingga Idham selamat. (Joesvicar Iqbal)