IPOL.ID – Ganjar Pranowo, calon presiden, merasa bahwa karena Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak dapat diandalkan untuk memainkan peran utama, negara harus memimpin upaya untuk mewujudkan perdamaian internasional. Hal itu disampaikannya saat menjawab pertanyaan pada Selasa, 7 November 2023 pada kuliah umum tentang arah dan strategi politik luar negeri yang diselenggarakan oleh Center for Strategic and International Studies (CSIS).
“PBB tidak bisa berbuat apa-apa, Dewan Keamanan juga sama, maka perlu inisiatif-inisiatif yang kita lakukan, inisiatif itu menjadi penting untuk kita berbicara,” kata Ganjar.
Negara-negara perlu saling mengingatkan dan meyakinkan bahwa konflik dan perang hanya mengakibatkan pengorbanan warga sipil, menurut Ganjar. Ganjar menilai proyek ini bisa menyelesaikan perselisihan antar negara lain. Namun, ia terus mendesak PBB untuk mengambil tindakan karena simpati masyarakat terhadap korban kekerasan semakin meningkat.
“Menteri luar negeri kami bisa kita minta untuk melobi satu per satu negara untuk menunjukkan apa sebenarnya yang terjadi, perang konflik hanya menimbulkan korban, berikutnya menimbulkan kemarahan, dan dendam yang tidak berkesudahan,” ungkap Ganjar.
Tujuan PBB Dibentuk
Dengan 193 negara anggota, Perserikatan Bangsa-Bangsa, atau PBB, adalah organisasi internasional terbesar di dunia. Perserikatan Bangsa-Bangsa, atau PBB, adalah nama lain dari PBB. Setelah Perang Dunia II, kisah pembentukan PBB dimulai.
Tujuan PBB pada saat itu adalah untuk menghentikan terjadinya perselisihan dan perang serupa di masa depan. Pada tanggal 24 Oktober 1945, Liga Bangsa-Bangsa digantikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah organisasi global yang terdiri dari negara-negara dengan misi menjaga perdamaian dan keamanan dunia, meningkatkan niat baik antar negara, dan memajukan kerja sama global.
Ada 51 negara anggota PBB ketika didirikan. Saat ini terdapat 193 negara yang tergabung dalam PBB. Hampir setiap negara di dunia terwakili oleh nomor ini. Sudan Selatan menjadi negara terakhir yang bergabung dengan PBB pada tahun 2011. Pada tanggal 28 September 1950, Indonesia bergabung dengan PBB.
PBB mempunyai empat tujuan utama. Tujuan utama PBB adalah sebagai berikut.
1. Menjaga keharmonisan internasional.
2. Membina hubungan baik antar negara.
3. Membantu negara-negara dalam bekerja sama untuk memerangi kelaparan, penyakit, dan buta huruf, meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin, dan meningkatkan rasa hormat terhadap kebebasan dan hak satu sama lain.
4. Menjadi pusat untuk mengoordinasikan upaya negara untuk mencapai tujuan tersebut.
Organisasi ini membahas berbagai topik selain perdamaian, seperti perlucutan senjata, pembangunan berkelanjutan, pengungsi, bantuan bencana, pencegahan teroris, dan kemajuan perempuan dan demokrasi.
Majelis Umum, Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi dan Sosial, Mahkamah Internasional, dan Sekretariat PBB adalah lima badan utama yang membentuk PBB. Markas Besar PBB di New York, AS, merupakan rumah bagi empat organ utama organisasi tersebut. Mahkamah Internasional berkedudukan di Den Haag, Belanda, untuk sementara. PBB mengizinkan setiap negara anggota untuk menyuarakan pendapatnya mengenai isu-isu yang dihadapi melalui beberapa platform. (tim/adv)