IPOL.ID – Sepuluh tahun sudah berlalu masa Pemerintahan era Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Setelah menjabat sebagai pemimpin negara Indonesia dalam 2 periode berturut-turut, telah banyak produk kebijakan dikeluarkan dalam mendukung upaya pengendalian rokok di Indonesia.
Hal ini berkaca kembali pada komitmen Presiden Jokowi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di Indonesia.
Sayangnya, tantangan utama dalam menjalankan komitmen itu adalah masifikasi perilaku hidup tak sehat, seperti kebiasaan merokok, dibiarkan absennya penegakan aturan belum optimal di lapangan dan komitmen pemerintah belum satu visi.
Berdasar hasil studi dilakukan Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI) berjudul ‘Dinamika Kebijakan Pengendalian Rokok di Indonesia: Evaluasi era Presiden Joko Widodo Tahun 2014-2024’, kebijakan pengendalian rokok ditetapkan selama era Presiden Jokowi menghadapi banyak dinamika dan belum sepenuhnya efektif dalam menekan prevalensi merokok, khususnya di kalangan anak-anak dan remaja.