IPOL.ID – Masyarakat diajak berperan aktif dalam mengawasi proses kampanye cagub di Pilkada serentak 2024.
Ajakan itu disampaikan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) agar seluruh masyarakat berperan aktif dalam mengawasi kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Salah satu fokus utama, yakni mengawasi penyebaran misinformasi, berita bohong (hoax), serta politisasi Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) yang dapat merusak kualitas demokrasi.
“Tahapan kampanye merupakan waktu bagi seluruh calon kepala daerah untuk meyakinkan publik dan meningkatkan elektabilitas,” ujar Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, Selasa (12/11/2024).
Bagja menekankan adanya potensi pelanggaran yang dapat merusak proses demokrasi, terutama berupa penyebaran informasi yang tidak bertanggung jawab.
“Tujuannya untuk menciptakan ketidakstabilan yang dapat menurunkan partisipasi masyarakat dan merusak dukungan terhadap calon tertentu,” bebernya.
Lebih lanjut, Bagja menjelaskan jika kampanye hitam dibiarkan dapat merusak tatanan demokrasi yang seharusnya berjalan dengan jujur dan adil.
Apalagi, penggunaan media sosial untuk kampanye yang tidak sehat menjadi semakin masif. “Jika tidak segera ditangani, hal ini bisa memperburuk polarisasi di tengah masyarakat yang nantinya mengancam keamanan dan kestabilan sosial,” katanya.
Contoh kasus yang dikedepankan Bagja, pilkada Jakarta 2017 dan pilpres 2019 lalu. “Kampanye semacam itu sangat terasa. Hal ini bisa mengarah pada disintegrasi sosial dan merusak keharmonisan kehidupan berbangsa,” kata Bagja.
Untuk itu, Bawaslu mengimbau masyarakat untuk lebih aktif dalam melakukan verifikasi terhadap informasi yang beredar, terutama di media sosial. Selain itu, Bagja juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam pengawasan partisipatif dan memperluas pendidikan politik yang benar, guna memperkuat kualitas demokrasi.
“Mari bersama-sama kita mengawasi jalannya Pilkada 2024 dengan bijak. Jika menemukan adanya pelanggaran, seperti misinformasi, hoax, atau politisasi SARA, segera laporkan kepada kami. Peran aktif masyarakat sangat penting untuk menjaga integritas pemilu,” tandasnya.(sofian)