IPOL.ID – Peneliti post-doctoral Pusat Riset Biomedis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Feni Betriana, memaparkan implementasi teknologi robotik dalam perawatan geriatri di Jepang.
Feni menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk mengeksplorasi interaksi antara robot kesehatan dan para lansia.
“Komunikasi dilakukan dengan menggunakan robot yang berfungsi sebagai teman bagi pasien, memungkinkan mereka untuk bercengkerama dan merasa lebih terhubung,” kata Feni, dalam webinar bertema “Geriatric Healthcare Updates”, mengutip Sabtu (14/12/2024).
Feni menyampaikan pengalaman risetnya terkait peningkatan populasi lansia usia 65 tahun di Jepang, yang menyebabkan kekurangan tenaga produktif untuk merawat mereka. Untuk mengatasi masalah ini, diciptakanlah robot yang dapat membantu para perawat, fisioterapis, dan tenaga kesehatan lainnya dalam merawat lansia, baik di rumah sakit maupun di rumah.
Salah satu robot yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Pepper,” yang menyerupai manusia dan telah hadir sejak 2014. Robot ini dirancang untuk berinteraksi dengan manusia melalui dua mode, yakni bicara langsung dan menggunakan tablet dengan layar sentuh, yang memungkinkan pengguna memilih aplikasi yang ingin digunakan.