IPOL.ID – Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), cukup fluktuatif. Memaksa ribuan jiwa harus meninggalkan rumah untuk evakuasi ke tempat lebih aman.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama kementerian/lembaga terkait membangun hunian sementara (huntara) dengan berbagai fasilitas dasar pendukung. Tak hanya menjadi tempat berlindung, namun juga kawasan itu menjadi ruang pemulihan kehidupan sosial, ekonomi hingga psikologis para penyintas.
Kehidupan penyintas di huntara Desa Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, NTT, menjadi praktik nyata resiliensi berkelanjutan di tengah situasi krisis bencana.
Walau hanya sebagai tempat tinggal sementara, masyarakat terdampak kembali melanjutkan kehidupan sehari-harinya. Mulai dari aktivitas rumah tangga seperti memasak, mencuci, hingga perputaran ekonomi sedikit demi sedikit tumbuh dari usaha kecil.
Pada beberapa kopel (hunian berderet pada satu lahan yang sama), terlihat beberapa warga membuka warung kecil menjual makanan dan minuman ringan, makanan berat, galon air serta bengkel kendaraan bermotor. Aktivitas lainnya seperti menanam sayur dan ternak ayam juga dilakukan dengan peralatan serta kandang sederhana.