“Saya sendiri yang menginisiasikan ke warga untuk menerima tawaran tersebut karena ada itikad baik dari perusahaan kepada masyarakat. Mengingat kami butuh dukungan pihak luar untuk membuat infrastruktur jalan yang layak, jadi dari awal tidak ada penolakan dari warga karena perusahaan sangat membantu,” bebernya.
Lebih lanjut dikatakan, Peter dan rekan bisnisnya justru berusaha memberikan pemberdayaan kepada para petani dan masyarakat Marangkayu sekitarnya melalui kemudahan akses logistik dan transportasi di masa depan.
“Kami yakin, keberhasilan suatu perusahaan pertambangan dalam menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat lokal sekitarnya bakal turut menunjang keberadaan perusahaan tersebut. Apalagi kegiatan perusahaan yang dijalankan ini berhubungan erat dengan lingkungan yang bersifat fisik dan maupun lingkungan sosial. Karena itu, warga tidak keberatan karena sama-sama menguntungkan. Jadi berita yang menyatakan kami ada tekanan dan ancaman dari pihak Pak Peter, itu sama sekali tidak benar,” paparnya.