Pasien yang dirawat di RSAS umumnya membutuhkan penanganan medis yang lebih lanjut, yang memang tidak bisa ditangani di KKHI. Salah satunya adalah Muhadi, jamaah haji asal Wonosobo.
Muhadi mengalami serangan jantung pada saat menjalankan puncak haji di Armuzna. Serangan pertama terjadi di arafah, dan serangan kedua terjadi di mina saat hari terakhir lontar jumrah. Pada saat serangan, muhadi langsung di rujuk ke RSAS Mina Al Wadi.
”Di hari terakhir didorong (pakai kursi roda) sama temen2nya ke jamarat pakai kursi roda tanpa sepengetahuan saya. Kembalinya, ketika kita naik bis, kena serangan kedua, di saat saya sedang tangani jemaah heat stroke,” ujar dokter penanggung jawab kloter dr Halimah.
Di RSAS, Muhadi langsung mendapatkan tindakan Coronary Artery Bypass Graft (CABG) atau operasi Bypass. Di hari ke 10, kondisi Muhadi sudah baik, namun masih diobservasi dan menunggu keputusan dari RSAS untuk Muhadi dapat dipulangkan ke KKHI.
”Mau diurus tanazulnya, tapi menunggu konfirmasi dari RSAS kapan bisa pulang,” lanjutnya.