Konflik Bermula di Bekasi
Kejadian bermula pada (7/9/22) di Bekasi, di mana sebelum hari kejadian berlangsung, Ibu mantan suaminya mengirimkan pesan WA bahwa Ibu dan Bapak mertuanya akan berkunjung bermain ke rumahnya. Sehingga pada saat itu, DM pun juga ikut datang dan merampas buah hatinya. Dan sejak itulah, awal permulaan konflik terjadi.
“Begitu di bawa, dan ditanya di mana..di mana.. dia (DM) bohong terus. Tidak memberikan informasi sama sekali,” kata Penasihat Hukum Shelvia, Bernard.
Di sampaikan Shelvia, perampasan tersebut terjadi karena pada saat mediasi pertama kali berlangsung, sang suami mengatakan bahwa anak terlihat kurus. Sehingga hal itu menjadi alasan Ibu dan Bapak mertuanya mengambil secara paksa bayi laki-laki tersebut yang masih memerlukan ASI.
Dari situlah konflik mulai berlanjut. Shelvia berniat untuk menemui sang anak justru dilarang oleh sang suami yang memberikan berbagai informasi bohong ketika dihubungi.
Shelvia yang merasa merasa tidak ada harapan dari hubungan rumah tangga tersebut dan semakin dijauhkan dari sang buah hati ini. Proses tersebut berlangsung terhitung sekitar lima bulan hingga hari ini Shelvia belum bisa menemui sang buah hati.