Namun, upaya menurunkan target prevalensi perokok anak masih menghadapi berbagai tantangan, di antaranya ancaman terjadinya smoking relapse. Smoking relapse merupakan kekambuhan berperilaku merokok kembali saat coba berhenti merokok.
Zat nikotin dalam rokok bersifat adiktif berdampak munculnya efek ketagihan dan smoking relapse. Meski perokok telah memutuskan berhenti merokok. Kondisi itu rentan terjadi pada anak berpengalaman merokok.
Selain nikotin, terdapat berbagai faktor pemungkin dan faktor penguat anak dengan pengalaman merokok, telah mencoba berhenti kembali berperilaku merokok.
Belum banyak studi mengeksplorasi faktor-faktor penyebab smoking relapse pada anak di Indonesia. Nah, PKJS-UI telah melaksanakan studi kuantitatif menggunakan data Global Youth Tobacco Survey (GYTS) di Indonesia multi tahun, yaitu 2006, 2009, 2014, dan 2019 secara pool panel mengeksplorasi faktor memperkuat penyebab smoking relapse pada anak di Indonesia.
Identifikasi anak smoking relapse didapat dari pertanyaan pernah mencoba merokok, mencoba berhenti merokok 12 bulan terakhir. Apakah saat ini menjadi perokok? Konsep studi dikembangkan pendekatan predisposing, enabling, dan reinforcing.