Ipol.idIpol.id
Aa
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Reading: Ngeri, Aktivis Eropa Bilang Pembiaran Kemasan Plastik BPA adalah Pelanggaran HAM
Share
Ipol.idIpol.id
Aa
Cari berita disini...
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Follow US
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ipol.id > Internasional > Ngeri, Aktivis Eropa Bilang Pembiaran Kemasan Plastik BPA adalah Pelanggaran HAM
Internasional

Ngeri, Aktivis Eropa Bilang Pembiaran Kemasan Plastik BPA adalah Pelanggaran HAM

Iqbal
Iqbal Published 22 Sep 2023, 10:29
Share
5 Min Read
Koalisi EDC-Free Europe yang merupakan koalisi 70 organisasi yang prihatin dengan besarnya bahaya BPA yang dikonsumsi manusia, telah melancarkan seruan darurat kepada para pemimpin Eropa.
Koalisi EDC-Free Europe yang merupakan koalisi 70 organisasi yang prihatin dengan besarnya bahaya BPA yang dikonsumsi manusia, telah melancarkan seruan darurat kepada para pemimpin Eropa. Foto: Brewbound
SHARE

IPOL.ID – Masih adanya dukungan atau pembiaran terhadap beredar luasnya penggunaan senyawa berbahaya Bisfenol A (BPA) pada plastik kemasan pangan dan minuman, akhirnya membuahkan tuntutan yang semakin keras pula. Indonesia tampaknya harus berkaca pada sikap Eropa.

Di Uni Eropa (UE) misalnya, Koalisi EDC-Free Europe yang merupakan koalisi 70 organisasi yang prihatin dengan besarnya bahaya BPA yang dikonsumsi manusia, telah melancarkan seruan darurat kepada para pemimpin Eropa. Mereka menuntut tindakan segera untuk mengurangi paparan BPA dari kemasan plastik yang meracuni tubuh manusia.

Bahkan EDC-Free Europe menegaskan bisa terjadi pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), apabila peredaran BPA tidak cepat dibatasi dan diregulasi sangat ketat untuk melindungi kesehatan warga Eropa.

“Hasil studi biomonitoring manusia di seluruh Eropa pada 2022, mengkonfirmasi kontaminasi luas warga UE dengan BPA,” papar EDC-Free Europe dalam surat yang mereka kirimkan kepada Wakil Presiden Komisi Eropa Timmermans, serta kepada Komisioner Kesehatan dan Keselamatan UE, pada Juli 2023 lalu.

Baca Juga

Para pembicara dan penyelenggara diskusi bertema "Menguatnya Kesadaran Konsumen di Balik Pesatnya Pertumbuhan Galon PET" berfoto bersama seusai acara. Foto: Ist
Konsumen Makin Peduli Kesehatan, Pertumbuhan AMDK Galon Bebas BPA Ngebut
BPOM Didorong Edukasi Pengaruh BPA Pada Galon Isi Ulang
Banyak Masyarakat yang Tak Sadar akan Potensi Bahaya Kandungan BPA

“Paparan yang merata terhadap BPA… merupakan pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilindungi secara internasional dan konstitusi, seperti hak atas kehidupan dan kesehatan, serta hak atas lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan sebagaimana diakui oleh Majelis Umum PBB pada Juli 2022,” demikian penegasan EDC-Free Europe.

“Kami sangat khawatir mengingat masalah kesehatan yang terkait dengan paparan BPA dan bisfenol lainnya, termasuk efek negatif pada kesehatan anak-anak, perkembangan otak, gangguan fungsi reproduksi, peningkatan risiko obesitas dan diabetes, serta potensi dampak berbahaya pada sistem kekebalan tubuh. Selain itu, BPA juga telah diidentifikasi sebagai masalah yang sangat serius bagi satwa liar,” demikian seruan koalisi yang berpengaruh di Eropa tersebut.

Mereka menegaskan  kepada Komisioner UE bahwa anak-anak adalah korban paling rentan dari BPA. Anak-anak diketahui sangat rentan mengalami dampak negatif pada perkembangan otak dan sistem reproduksi mereka.

Koalisi ini tak ayal juga mengkritik  regulasi BPA di Eropa yang selama ini mereka nilai terlalu lambat dan kurang memadai. Itu pula sebabnya, EDC-Free Europe mendesak agar UE segera mengambil langkah-langkah konkret.

Sebuah laporan dari European Environment Agency (EEA) pada 14 September 2023,  kembali mengungkapkan ancaman serius BPA bagi kesehatan warga Eropa. BPA atau zat kimia pengganggu hormon yang digunakan dalam kemasan makanan dan minuman, ternyata bisa ditemukan dalam tubuh hampir semua orang di Eropa, sehingga menempatkan jutaan orang dalam risiko kesehatan berbahaya.

Menurut laporan EEA tersebut,  BPA biasa digunakan dalam berbagai produk, seperti botol atau galon isi ulang, wadah makanan plastik dan logam, serta pipa air minum. Namun temuan bahaya BPA pada banyak produk kemasan plastik sudah tidak bisa ditoleransi lagi. Karenanya EEA mengeluarkan peringatan dalam laporan mereka, bahwa  tingkat BPA yang ditemukan saat ini sudah “jauh di atas batas aman” bagi kesehatan.

Dalam penjelasan EEA yang mengikuti proyek penelitian biomonitoring manusia di 11 negara UE, diketahui bahwa antara 71% hingga 100% dari penduduk yang berpartisipasi kemungkinan telah terpapar “di atas ambang batas keamanan” BPA.

“Bisfenol A menghadirkan risiko yang lebih luas bagi kesehatan kita daripada yang pernah dipikirkan sebelumnya,” kata Leena Ylä-Mononen, direktur eksekutif EEA.

“Kami harus menanggapi hasil penelitian ini dengan serius dan mengambil tindakan lebih lanjut di tingkat UE, untuk membatasi paparan terhadap bahan kimia yang mengancam kesehatan penduduk Eropa,” kata Leena.

BPA bukan hanya digunakan dalam kemasan, tetapi juga dalam resin epoksi yang digunakan dalam lapisan pelindung di kaleng makanan dan tangki. Zat kimia ini dapat bermigrasi dalam “jumlah sangat kecil” ke makanan dan minuman dalam wadahnya, dengan potensi dampak pada sistem kekebalan, hormon, metabolisme, kesuburan, dan regulasi glukosa.

Sebelumnya, UE telah melarang penggunaan BPA dalam kemasan makanan dan minuman yang ditujukan untuk bayi dan anak di bawah tiga tahun, serta botol makanan bayi berbahan plastik keras polikarbonat sejak tahun 2011.

Pada Juni lalu,  Komisi Eropa sudah mengumumkan inisiatif untuk melarang BPA dalam semua ‘bahan kontak makanan’, termasuk kemasan plastik dan berlapis. Ini sebagai tanggapan terhadap laporan dari  Otoritas Keamanan Pangan Eropa atau European Food And Safety Authority (EFSA) yang memperbarui risiko kesehatan BPA pada pangan.

EFSA mengumumkan bahwa kesehatan masyarakat di Uni Eropa berisiko karena tingkat paparan BPA yang tinggi. Ini artinya, BPA yang gampang ditemui dalam kemasan botol atau galon isi ulang polikarbonat, wadah makanan, atau peralatan dapur, memang membahayakan kesehatan manusia.

Berdasarkan pengumuman revisi terbarunya pada 19 April 2023, EFSA menetapkan Batas Asupan Harian (TDI) untuk BPA  yang bisa masuk ke tubuh manusia adalah 20.000 kali lebih rendah daripada TDI yang ditetapkan pada 2015. (ahmad)

GN

Follow Akun Google News Ipol.id

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami
TAGGED: Aktivis, Bahaya BPA, eropa
Iqbal 22 Sep 2023, 10:29
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Copy Link
Previous Article Ilustrasi kecelakaan lalu lintas minibus jatuh ke jurang. Foto: NTMC Ada Kecelakaan Beruntun di KM 13 Tol Bekasi Barat Arah Jakarta
Next Article Dua Ormas Ini Nekat Bentrok di Depan Kantor Polisi Dua Ormas Ini Nekat Bentrok di Depan Kantor Polisi
Banner Hotel CiputraBanner Hotel Ciputra

TERPOPULER

TERPOPULER
Sekjen Gibran Center, Fathul Nugroho. Foto: Istimewa
Politik

Sekjen Gibran Center Cetuskan Lahirnya ‘Orde Muda’, Gibran jadi Simbolnya

Sertifikat Dewan Pers Ipol.idSertifikat Dewan Pers Ipol.id
HeadlineHukum
Pakar Hukum Tata Negara Sarankan Firli Bahuri dan Eddy Hiariej Fokus pada Proses Penetapan Tersangka
09 Dec 2023, 05:19
Hukum
Mahfud Bilang KPK Banyak Melakukan Kesalahan, Eks Penyidik: Ini Tuduhan Serius
09 Dec 2023, 10:18
Hukum
Lagi, Jampidum Kabulkan 11 Permohonan Penghentian Penuntutan Berdasarkan Restorative Justice
09 Dec 2023, 11:53
Tekno/Science
Digital Identity: Solusi Jaga Keamanan Data Pribadi dari Kejahatan Siber
09 Dec 2023, 07:30
Ipol.idIpol.id
Follow US

IPOL.ID telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 1084/DP-Verifikasi/K/IV/2023
https://dewanpers.or.id/data/perusahaanpers

Copyright © IPOL.ID. All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Logo Ipol.id Logo Ipol.id
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?