IPOL.ID – Pelaku pembunuhan anak kandung Kurniawan alias Awan, 10, sang ayah yakni Usman, 44, angkuh sempat menantang warga untuk melaporkan aksinya itu ke aparat berwenang dalam hal ini polisi pada Rabu (13/12).
Pria warga kawasan Muara Baru, RT 22/RW 17, Penjaringan, Jakarta Utara itu menantang warga sekitar agar melaporkan dirinya ke aparat penegak hukum setelah membanting korban Awan ke aspal.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah warga menegur tindak kekerasan dilakukan Usman kepada Awan, anak ketiga dari empat bersaudara yang merupakan darah daging pelaku.
“Menurut warga pas kejadian ditegur malah dia merasa enggak terima, ‘katanya lapor aja polisi gue enggak takut’. Ada bahasa itu,” tutur Ketua RT 22/RW 17, Sudiono, Kamis (14/12).
Usman baru merasa panik saat anaknya Awan kehilangan kesadaran lalu dari bagian hidung dan mulutnya korban bercucuran darah akibat mengalami luka berat karena dibanting.
Saat itu, Usman yang sehari-harinya tidak memiliki pekerjaan tetap itu sempat membopong sang anak ke rumah untuk membersihkan cucuran darah dari bagian hidung dan mulut.
“Setelah di rumah itu ada warga yang datang. Dibilanginlah kalau Awan ini harus dibawa ke rumah sakit, akhirnya dibawa naik motor. Si pelaku juga ikut bawa ke rumah sakit,” kata Sudiono.
Sayangnya dalam perjalanan dari rumah menuju Rumah Sakit (RS) Duta Indah di wilayah Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan tersebut, Awan diduga menghembuskan napas terakhir.
Jasad Awan lalu dibawa ke Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi memastikan penyebab kematian, dan keperluan penyelidikan Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara.
Hingga pada Kamis (14/12) sore, jenazah korban diserahkan dari RS Polri Kramat Jati ke pengurus RT 22/RW 17 yang mewakili pihak keluarga agar dapat dimakamkan.
“Rencananya jenazah dimakamkan di TPU Tegal Alur (Jakarta Barat). Awan ini sebelumnya sempat sekolah, tapi hanya satu tahun terus berhenti. Ibu korban juga bekerja serabutan,” terang Sudiono.
Sementara itu, usai kejadian itu, lantas pelaku Usman sudah diamankan jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara untuk proses penyidikan lebih lanjut atas kasus tindak kekerasan anak mengakibatkan korban Awan meninggal dunia. (Joesvicar Iqbal)