IPOL.ID – Kebijakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di kawasan pertigaan lampu merah Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengorbankan trotoar dibangun pada era Gubernur DKI, Anies Rasyid Baswedan.
Jalan di sekitar Pasar Santa yang sebelumnya merupakan trotoar harus dibongkar menjadi jalan raya untuk memfasilitasi kendaraan, Jumat (14/4). Sehingga hal tersebut mendapatkan kritikan berbagai pihak.
Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), Ahmad Safrudin mengatakan, pembangunan kota modern berorientasi pada penciptaan suasana kota laik huni bagi warganya ditandai udara segar, dan ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH).
Kemudahan akses seluruh wilayah kota tanpa diskriminasi bagi berbagai kelompok terutama kelompok rentan, opsi sarana mobilitas berierientasi pada rendah emisi, efisiensi energi dan ruang.
“Selain itu, saat krisis iklim mengemuka dan masyarakat global gelisah lalu berusaha mengendalikan penyebab krisis iklim ini. Cara ditempuh mengendalikan emisi gas rumah kaca (GRK) dari kegiatan sehari-hari, kegiatan industri dan kegiatan transportasi serta proses pembangunan,” kata Safrudin, dikutip Senin (17/4).